Rabu, 15 Juli 2020

Rabu, 15 Juli 2020. ASEAN

Sejarah berdirinya ASEAN

Dibentuknya ASEAN sebenarnya dipicu dari pertentangan dua negara adikuasa di dunia pasca Perang Dunia Kedua yakni Amerika Serikat kontra Uni Soviet. Keduanya terlibat dalam Perang Dingin sejak 1947 dan berlangsung selama berpuluh-puluh tahun setelah itu.

ASEAN dibentuk tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN didirikan oleh lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui Deklarasi Bangkok di Bangkok. Para pemimpin negara ketika Deklarasi Bangkok saat itu ialah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Narciso Ramos (Filipina), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand). Selanjutnya, negara-negara Asia Tenggara lainnya turut bergabung dengan ASEAN, berturut-turut yaitu Brunei Darussalam pada 7 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, serta Kamboja yang masuk pada 30 April 1999.

Adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Hal tersebut mengemuka karena situasi di kawasan pada era 1960-an dihadapkan pada situasi rawan konflik, yaitu perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan yang apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat pembangunan

Tujuan dibentuknya ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok adalah untuk:

1.      Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kesamaan dan persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.

2.      Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antara negaranegara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa;

3.      Meningkatkan kerjasama yang aktif dan saling membantu dalam masalahmasalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang-bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi;

4.      Saling memberikan bantuan dalam bentuk saran-sarana pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, profesi, teknik, dan admistrasi;

5.      Bekerjasama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri mereka, memperluas perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi internsional, memperbaiki sarana-sarana pengangkutan dan komunikasi, serta meningkatkan taraf hidup rakyat mereka;

6.      Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara; dan

7.      Memelihara kerjasama yang erat dan berguna dengan berbagai onrganisasi internasional dan regional yang mempunyai tujuan yang serupa, dan untuk menjajagi segala kemungkinan untuk saling bekerjasama secara erat di antara mereka sendiri.

Saatnya mengerjakan latihan pada lembar kerja 2 ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PKN, Penjelasan PTS dan Karya Tulis

                     Assalamu'alaikum wr wv                    Anak-anak kelas 6 Soleh dan Solehah...hari ini kita membahas PKN,        ...